About me

Foto Saya
Firda Mustikawati
Mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra indonesia di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta
Lihat profil lengkapku
Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 04 Oktober 2012

Membaca


DEFINISI DAN ANALISIS
·      Membaca adalah satu dari empat komponen bahasa pokok dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan (Tampubolon, 1987: 5).
Maksudnya, membaca merupakan salah satu dari 4 keterampilan bahasa yakni, menyimak, berbicara, membaca, menulis. Membaca dan menulis merupakan bahasa tulis. Sementara, yang termasuk bahasa lisan adalah menyimak dan berbicara. Keempatnya keterampilan bahasa tersebut tidak boleh terpisahkan sebagai sarana menuju keberhasilan berbahasa.
·      Membaca merupakan proses pembacaan sandi (decoding process) (Tarigan, 1994: 7).
Artinya, Kegiatan membaca ada upaya untuk menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning).
·      Membaca tidak hanya sekedar membunyikan lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis. Membaca adalah aktivitas yang komplek dengan mengarahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah (Soedarso,1989 : 4).
Membaca merupakan aktivitas yang kompleks dengan tindakan maksudnya adalah ketika seseorang membaca, seseorang tersebut harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengingat-ingat. Seseorang tidak dapat membaca tanpa gerakan mata atau tanpa menggunakan pikiran.
·      Membaca adalah proses psikologis untuk menentukan arti kata-kata tertulis. Membaca melibatkan penglihatan, gerak mata, pembicaraan batin, ingatan, pengetahuan mengenai kata yang dapat dipahami dari pengalaman membacanya (Cole via Wiryodijoyo, 1989:1). Membaca merupakan proses ganda meliputi proses penglihatan dan proses tanggapan (Ginting, 2005).
Kegiatan membaca adalah proses pembacaan sandi seperti pendapat Tarigan (1994: 7). Penglihatan (mata) berperan penting dalam pembacaan sandi atau simbol-simbol. Sementara proses tanggapan pada saat membaca menunjukkan interpretasi segala sesuatu yang kita persepsi dari apa yang dibaca.
·      Membaca adalah suatu proses memahami sesuatu yang tersirat dalam tulisan (Tarigan, 1994: 8).
Ketika membaca, terdapat hubungan antara makna yang ingin disampaikan penulis dan interpretasi pembaca. Bisa saja apa yang disampaikan penulis kepada pembaca tidak sesuai dengan apa yang ada di pikiran pembaca, dan sebaliknya. Oleh karena itu, kegiatan membaca memerlukan kerja otak untuk dapat memaknai setiap tulisan yang dibaca.
·      Membaca adalah proses mendapatkan arti dari kata-kata tertulis (Hielman via Wiryodijoyo, 1989: 1).
Kegiatan membaca ini dimaksudkan untuk mendapatkan arti kosakata yang ada pada bacaan. Misalnya ketika membaca, ada kosakata yang belum diketahui. Maka, dengan membaca, pembaca melakukan proses mendapatkan arti kata yang dibacanya.
·      Membaca adalah sebuah proses berpikir (Burn, Roe dan Rose, 1984).
Kegiatan membaca merupakan kegiatan berpikir maksudnya ketika seseorang sedang membaca seseorang akan mengenali kata, kemudian berusaha memahami sebuah bacaan. Untuk memahami sebuah bacaan secara utuh, seseorang tersebut harus membaca dengan kritis dan kreatif agar dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh penulis.  menafsirkan, dan penerapan isi pikiran (maksud) dari suatu bacaan.
·      Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 1994 : 7).
Seseorang memiliki tujuan ketika membaca, yaitu ingin memperoleh informasi atau pesan yang terdapat pada bacaan atau pesan yang disampaikan oleh penulis.
KESIMPULAN
Beberapa definisi tentang membaca di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki seseorang. Membaca merupaka kegiatan mencari kata, pembacaan sandi, membunyikan bunyi lambang-lambang. Semua itu dilakukan dengan proses berpikir ketika membaca. Melalui proses berpikir, seseorang menafsirkan apa yang dibaca sampai seseorang tersebut menemukan maksud dari apa yang dibacanya. Kegiatan membaca tersebut tidak lepas dari indra penglihatan. Mata berperan penting dalam kegiatan membaca. Hal tersebut karena mata atau pandangan yang kritis saat membaca dapat menghasilkan sesorang dengan cepat dan mudah memahami suatu bacaan.
Sumber:
Henry, Guntur.1994. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:  Angkasa.
Soedarso. 1989. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia.
Tampubolon, DP. Kemampuan Membaca: Teknik membaca Efektif dan Efisien. Jakarta: PT Gramedia.

Wiryodijoyo, S. (1989). Membaca : Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: P2LPTK.