DEFINISI DAN ANALISIS
· Membaca adalah
satu dari empat komponen bahasa pokok dan merupakan satu bagian atau komponen
dari komunikasi tulisan (Tampubolon, 1987: 5).
Maksudnya, membaca
merupakan salah satu dari 4 keterampilan bahasa yakni, menyimak, berbicara,
membaca, menulis. Membaca dan menulis merupakan bahasa tulis. Sementara, yang
termasuk bahasa lisan adalah menyimak dan berbicara. Keempatnya keterampilan
bahasa tersebut tidak boleh terpisahkan sebagai sarana menuju keberhasilan
berbahasa.
· Membaca
merupakan proses pembacaan sandi (decoding process) (Tarigan, 1994: 7).
Artinya, Kegiatan
membaca ada upaya untuk menghubungkan kata-kata tulis (written word)
dengan makna bahasa lisan (oral language meaning).
· Membaca tidak
hanya sekedar membunyikan lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis. Membaca
adalah aktivitas yang komplek dengan mengarahkan sejumlah besar tindakan yang
terpisah-pisah (Soedarso,1989 : 4).
Membaca
merupakan aktivitas yang kompleks dengan tindakan maksudnya adalah ketika
seseorang membaca, seseorang tersebut harus menggunakan pengertian dan
khayalan, mengamati, dan mengingat-ingat. Seseorang tidak dapat membaca tanpa
gerakan mata atau tanpa menggunakan pikiran.
· Membaca adalah
proses psikologis untuk menentukan arti kata-kata tertulis. Membaca melibatkan
penglihatan, gerak mata, pembicaraan batin, ingatan, pengetahuan mengenai kata
yang dapat dipahami dari pengalaman membacanya (Cole via Wiryodijoyo, 1989:1). Membaca
merupakan proses ganda meliputi proses penglihatan dan proses tanggapan
(Ginting, 2005).
Kegiatan
membaca adalah proses pembacaan sandi seperti pendapat Tarigan (1994: 7).
Penglihatan (mata) berperan penting dalam pembacaan sandi atau simbol-simbol.
Sementara proses tanggapan pada saat membaca menunjukkan interpretasi segala
sesuatu yang kita persepsi dari apa yang dibaca.
· Membaca adalah
suatu proses memahami sesuatu yang tersirat dalam tulisan (Tarigan, 1994: 8).
Ketika
membaca, terdapat hubungan antara makna yang ingin disampaikan penulis dan
interpretasi pembaca. Bisa saja apa yang disampaikan penulis kepada pembaca
tidak sesuai dengan apa yang ada di pikiran pembaca, dan sebaliknya. Oleh
karena itu, kegiatan membaca memerlukan kerja otak untuk dapat memaknai setiap
tulisan yang dibaca.
·
Membaca adalah
proses mendapatkan arti dari kata-kata tertulis (Hielman via Wiryodijoyo,
1989: 1).
Kegiatan
membaca ini dimaksudkan untuk mendapatkan arti kosakata yang ada pada bacaan.
Misalnya ketika membaca, ada kosakata yang belum diketahui. Maka, dengan
membaca, pembaca melakukan proses mendapatkan arti kata yang dibacanya.
· Membaca adalah
sebuah proses berpikir (Burn, Roe dan Rose, 1984).
Kegiatan
membaca merupakan kegiatan berpikir maksudnya ketika seseorang sedang membaca
seseorang akan mengenali kata, kemudian berusaha memahami sebuah bacaan. Untuk
memahami sebuah bacaan secara utuh, seseorang tersebut harus membaca dengan
kritis dan kreatif agar dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh penulis. menafsirkan, dan penerapan isi pikiran
(maksud) dari suatu bacaan.
· Membaca adalah
suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa
tulis (Tarigan, 1994 : 7).
Seseorang
memiliki tujuan ketika membaca, yaitu ingin memperoleh informasi atau pesan
yang terdapat pada bacaan atau pesan yang disampaikan oleh penulis.
KESIMPULAN
Beberapa
definisi tentang membaca di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membaca
merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki seseorang.
Membaca merupaka kegiatan mencari kata, pembacaan sandi, membunyikan bunyi
lambang-lambang. Semua itu dilakukan dengan proses berpikir ketika membaca.
Melalui proses berpikir, seseorang menafsirkan apa yang dibaca sampai seseorang
tersebut menemukan maksud dari apa yang dibacanya. Kegiatan membaca tersebut
tidak lepas dari indra penglihatan. Mata berperan penting dalam kegiatan
membaca. Hal tersebut karena mata atau pandangan yang kritis saat membaca dapat
menghasilkan sesorang dengan cepat dan mudah memahami suatu bacaan.
Sumber:
Henry,
Guntur.1994. Membaca
sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Soedarso.
1989. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia.
Tampubolon,
DP. Kemampuan Membaca: Teknik membaca Efektif dan Efisien. Jakarta: PT
Gramedia.
Wiryodijoyo,
S. (1989). Membaca : Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: P2LPTK.