Oleh:
Firda
Mustikawati/ 11201243004
Menyimak
merupakan salah satu kemampuan berbahasa selain berbicara, membaca, dan
menulis. Menyimak merupakan kegiatan mendengarkan bunyi bahasa secara
sungguh-sungguh, seksama sebagai upaya untuk memahami ujaran itu sebagaimana
yang dimaksudkan oleh pembicara dengan melibatkan seluruh aspek mental kejiwaan
seperti mengidentifikasi, menginterpretasi, dan mereaksinya (Musfiroh, dkk,
2004: 5). Anderson dan Lynch (melalui Musfiroh, dkk, 2004: 51) menggarisbawahi
kompleksitas menyimak pemahaman dengan menunjukkan bahwa si penyimak harus
secara terus menerus mengintegrasikan kemampuan-kemampuan sebagai berikut.
1.
Mengidentifikasi
sinyal-sinyal yang terucap dari suara-suara sekelilingnya.
2.
Memilah
(Mensegmentasikan) aliran ujaran ke dalam kata-kata.
3.
Menangkap dan
merangkaikan struktur tuturan.
4.
(dalam menyimak
intektif) memformulasikan respon-respon yang sesuai.
Salah
satu kegiatan menyimak adalah menyimak kuliah. Hendrikus (1991: 50) (melalui
Musfiroh, dkk 2004: 70) menyatakan bahwa kuliah adalah penyampaian ilmu
pengetahuan di dalam Universitas atau Sekolah Tinggi. Kuliah merupakan
penyampaian materi perkuliahan oleh dosen kepada mahasiswa.
Seringkali
sebagian mahasiswa mengalami kesulitan dan mengeluh dalam mengingat serta memahami
materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen. Misalnya, hari ini dosen
menyampaikan materi perkuliahan. Keesokan harinya ketika dosen menanyakan
kembali materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa tidak bisa
menjawab, bingung dan tak tahu harus berbicara apa. Hal tersebut terjadi karena
kurangnya pemahaman materi perkuliahan yang dimiliki oleh mahasiswa, sehingga
mahasiswa sulit untuk mengingat dan memahami materi tersebut. Sampai-sampai
sulit menjawab pertanyaan dari dosen. Kemudian, tidak jarang pula dosen marah
dan kecewa menghadapi mahasiswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan dosen
tersebut. Dosen menganggap bahwa mahasiswa belum siap untuk mengikuti mata kuliahnya.
Lalu bagaimana solusi untuk mengatasi
permasalahan yang dimiliki beberapa mahasiswa yang sulit dalam memahami dan
mengingat materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen?. Caranya mudah
sekali. Ada beberapa cara ampuh untuk meminimalisir penyakit lupa yang menempel
pada sebagian mahasiswa. Jika mahasiswa bisa memahami materi perkuliahan, maka
dapat mencegah terjadinya kemarahan dan kekecewaan dosen karena mahasiswa dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen.
Beberapa
cara ampuh yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengingat dan memahami materi
dengan mudah dalam menyimak kuliah adalah sebagai berikut.
1.
Mahasiswa harus
siap mengikuti perkuliahan.
Menyiapkan diri dan menyambut dengan
senang mengenai materi perkuliahan yang akan disampaikan oleh dosen. Dengan
perasaan siap untuk mengikuti perkuliahan, akan memudahkan mahasiswa dalam
menyimak materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen. Setelah mahasiswa
mudah dalam menyimak materi perkuliahan, artinya diharapkan mahasiswa juga akan
mudah dalam mengingat dan memahami materi perkuliahan yang disampaikan dosen.
2.
Memperhatikan
materi perkuliahan dari awal sampai akhir.
Ketika dosen sudah masuk ke dalam ruang
kelas dan mulai menyampaikan materi perkuliahan, mahasiswa diharapkan mulai
memperhatikan dosen menyampaikan materi. Biasanya, dosen akan menyampaikan
pokok bahasan di awal kegiatan pembelajaran atau permulaan. Seperti yang
dinyatakan oleh Pintamtyastirin (1984: 63) (melalui Musfiroh, dkk, 2004: 71)
bahwa penyimakan kuliah harus dilakukan dari awal atau permulaan, karena
biasanya pengajar menempatkan pokok-pokok materi atau ide-ide penting pada
kalimat-kalimat pembuka.
Jadi, jangan sampai mahasiswa lengah sehingga
tidak memperhatikan penyampaian pokok bahasan yang disampaikan dosen di awal pekuliahan.
Jika mahasiswa tidak memperhatikan perkuliahan dari awal, maka mahasiswa akan
merasa jenuh menyimak materi selanjutnya dalam perkuliahan tersebut. Padahal,
mahasiswa juga harus tetap konsentrasi sampai pada akhir perkuliahan untuk
mendapatkan kesimpulan dari semua uraian materi kuliah.
3.
Menyiapkan buku
catatan dan sumber belajar (buku kuliah).
Sambil menyimak materi perkuliahan yang
disampaikan oleh dosen, mahasiswa bisa mencatat pokok bahasan apa saja yang
disampaikan dosen di buku catatan yang telah disiapkan sebelumnya. Pokok
bahasan yang sekiranya penting dan harus dicatat, maka catatlah.
Pokok bahasan yang harus dicatat,
misalnya seperti mencatat setiap materi penting yang disampaikan oleh dosen di
awal perkuliahan. Kemudian mencatat poin-poin penting isi materi perkuliahan
serta mencatat kesimpulan yang disampaikan dosen di akhir perkuliahan.
Mahasiswa juga bisa mencatat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sebagian
mahasiswa yang bertanya kepada dosen. Hal tersebut dapat memberikan pemahaman
dan tambahan pengetahuan tentang materi yang belum dipahami oleh mahasiswa.
Selain dengan mencatat materi dan pertanyaan, mahasiswa juga bisa menandai
pokok bahasan penting yang terdapat pada sumber belajar yang dibawanya (buku
kuliah) yang materinya sesuai dengan apa yang disampaikan dosen dalam
perkuliahan. Seperti yang dinyatakan
oleh Sobri (2012) bahwasanya pada saat harus menghafal kata demi kata, cara
yang baik untuk dilakukan mahasiswa adalah dengan menggunakan simbol, menandai
khusus dalam teks dan buku catatan untuk menunjukkan bahwa bagian tertentu,
aturan, data, dan semua unsur-unsur lain yang perlu dihafal dan perlu untuk
dipahami.
4.
Mengulang materi
berulang kali.
Agar mahasiswa dapat mengingat materi
yang telah disampaikan oleh dosen, maka mahasiswa harus sering mengulangnya
dengan mempelajari, membuka catatan, dan membacanya di kala waktu senggang.
Misalnya, ketika dalam perjalanan pulang di bus, jangan segan-segan untuk
membuka kembali catatan yang telah dicatat pada waktu perkuliahan berlangsung.
Mahasiswa juga bisa menghafalnya sedikit
demi sedikit. Cara menghafal yang bisa dilakukan mahasiswa yaitu dengan menutup
mata dan mendapatkan gambaran dari penjelasan dan ringkasan yang ada. Cobalah
untuk membacanya terlebih dulu. Pilahlah kata-kata kunci yang penting dan
digarisbawahi atau dengan model ilustrasi sendiri atau dengan grafis, seperti
gambar, diagram warna, dan grafik (Sobri, 2012).
Selain dari keempat cara ampuh di
atas, terdapat faktor-faktor yang dapat mendukung pemahaman materi yang
dimiliki mahasiswa dalam menyimak kuliah. Pertama, materi kuliah. Materi kuliah
yang menarik yang disampaikan oleh dosen dapat memberikan minat kepada
mahasiswa untuk melakukan penyimakan dengan seksama. Adanya minat dari
mahasiswa untuk menyimak materi perkuliahan dengan seksama, diharapkan mahasiswa
dapat dengan mudah memahami materi perkuliahan. Kedua, penyampaian materi.
Penyampaian materi oleh dosen dengan pemakaian bahasa yang baik dan jelas dapat
menyemangati mahasiswa dalam menyimak materi perkuliahan. Selain itu, uraian
pokok materi yang disampaikan dosen dengan menggunakan contoh, perbandingan,
analogi dan sebagainya dapat memberikan pemahaman yang baik kepada mahasiswa
(diolah dari Musfiroh, dkk, 2004: 71). Jadi, materi kuliah dan cara penyampaian
materi oleh dosen, keduanya harus menarik. Jika kedua faktor tersebut bisa
didapatkan mahasiswa dalam proses perkuliahan, maka kedua faktor tersebutpun
dapat mendukung dalam memberikan pemahaman yang baik untuk mahasiswa.
Demikian beberapa cara ampuh dan
faktor pendukung yang dapat dilakukan mahasiswa dalam rangka meminimalisir
kesulitan mahasiswa dalam mengingat materi dan meningkatkan pemahaman materi
dalam menyimak kuliah. Semoga dari beberapa cara ampuh di atas dapat memberikan
solusi terbaik untuk mahasiswa yang ingin meningkatkan pemahaman dan mengingat
materi dalam perkuliahan. Tidak ada cara yang instan bagi mahasiswa untuk bisa
mengingat dan menghafal materi kuliah.
Selamat
mengingat dan memahami materi perkuliahan!!!
Sumber:
Musfiroh,
dkk. 2004. Menyimak Komprehensif dan
Kritis. Diktat Mata Kuliah Menyimak Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta: FBS UNY.
Sobri,
A. 2012. Susah Mengingat dan Menghafal
Ini Solusinya. http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/16/09561792/Susah.Mengingat.dan.Menghafal.Ini.Solusinya:
Diunduh pada tanggal 07 Januari 2013.
2 komentar:
terima kasih atas tips tipsnya...
Thanks for your information
Posting Komentar