About me

Foto Saya
Firda Mustikawati
Mahasiswa Pendidikan bahasa dan sastra indonesia di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta
Lihat profil lengkapku
Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 17 Juni 2010

Kajian Film Anak Indonesia “Denias” dan Film Anak Iran “Children of Heaven”

REVIEW
created by: Poetri-Solow

SINOPSIS FILM DENIAS

Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Sebuah film yang harus ditonton oleh mereka yang mengaku peduli dengan dunia pendidikan di Indonesia. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal.

SINOPSIS FILM CHILDREN OF HEAVEN

Sebuah kisah dari Timur Tengah yang menyentuh nurani tentang kasih sayang, kejujuran dan kegigihan hidup. Tangis dan kekesalan Zahra pada Ali, tak mampu mengembalikan sepatunya yang hilang. Meminta sepatu baru, mustahil dilakukan. Ali tak ingin membebani pikiran ayahnya dengan kesulitan baru. Maka, hilangnya sepatu Zahra sengaja ditutup-tutupi dan menjadi rahasia mereka berdua. Begitu pun saat harus bergantian sepatu, keduanya tetap bungkam. Bergantian memakai satu sepatu, bukan tanpa resiko. Ketika sepatunya kehujanan, dengan berlinang air mata, Zahra tetap memakainya. Ali pun jadi kerap kesiangan. Satu dua kali, bisa menerobos masuk. Lama kelamaan ketahuan juga. Saat diancam tidak boleh masuk kelas sebelum bisa menjelaskan kenapa selalu kesiangan, Ali tetap bungkam. Lebih baik makan tanah daripada harus berkeluh kesah, begitu ia selalu dididik ayahnya. Ketika Ali bisa sabar, tidak demikian dengan Zahra. Anak cantik ini selalu merengek minta sepatunya yang hilang dikembalikan. Inilah yang membuat Ali sedih sekaligus bingung.
Harapan muncul ketika ada lomba maraton tingkat sekolah dasar dengan hadiah untuk juara ketiga adalah sepatu baru. Dengan semangat Ali mengikuto lomba maraton tersebut. Dengan hadiah itu, ia bisa menebus rasa bersalahnya dan tak perlu bingung bagaimana mengganti sepatu Zahra. Ketika menjelang masuk finish, Ali berada di urutan paling depan. Demi meraih hadiah ketiga, justru anak kurus ini memperlambat larinya. Barulah setelah terjatuh dan disusul anak lain, sekuat tenaga ia berlari dan berhasil meraih juara pertama. Bukannya senang mendapat juara pertama, Ia malah menangis dan menyesal karena gagal mempersembahkan sepatu baru untuk Zahra.
PEMBAHASAN FILM DENIAS
Film yang mengisahkan sebuah perjalanan hidup seorang anak kecil dalam menggapai cita-cita dan impiannya. Anak itu bernama Denias yang berusia kira-kira sembilan sampai dua belas tahunan. Ia hidup dalam lingkungan masyarakat suku Boneo. Tepatnya di daerah Papua, Irian Jaya.
Dalam film Denias ini, dari segi ceritanya bagus. Tapi jika disuguhkan untuk anak-anak rasanya tidak semua cerita di dalam film Denias ini cocok untuk anak. Karena isi ceritanya ada yang tidak sesuai jika cerita itu disuguhkan untuk anak. Tapi film Denias ini juga memiliki nilai positif jika disuguhkan untuk anak.
Misalkan, nilai positif untuk anak yang terdapat dalam film Denias yaitu munculnya tokoh Denias yang memiliki cita-cita dan impian yang tinggi, yaitu bersekolah. Denias tetap semangat bersekolah meskipun hanya pada sebuah bangunan yang kondisinya sangat memprihatinkan. Kemudian nilai positif selanjutnya terlihat pada tokoh Denias yang berbakti kepada orang tuanya. Hal tersebut bisa mengajarkan anak untuk semangat dalam mencapai cita-citanya, selalu berbakti kepada orang tua dan berbudi baik.
Nilai negatif yang terlihat dalam film Denias yang dirasa kurang sesuai jika disuguhkan untuk anak yaitu ketika Denias dan Noe berkelahi. Perilaku seperti itu bisa saja ditiru oleh anak dalam perilaku sehari-hari ketika sedang bersama teman-temannya. Tokoh Enos yang mencuri makanan karena dia sangat lapar kemudian tidak ketahuan pemilik yang memiliki makanan itu merupakan hal yang negatif dalam film tersebut. Perilaku seperti itu juga bisa saja ditiru oleh anak apalagi diceritakan bahwa ketika mencuri tidak ketahuan. Pemikiran anak yang masih pendek pasti tidak akan pikir panjang jika ingin melakukan sesuatu. Dalam cerita ini juga terdapat cerita yang dirasa kurang cocok untuk anak yaitu ketika Denias bertemu dengan seorang anak gadis yang bernama Angel. Ia baik hati. Ia berteman akrab dengan Denias. Hal itu menyebabkan hati Noel sakit. Dengan kata lain, ada tema percintaan yang diselipkan dalam cerita tersebut. Akibatnya banyak anak yang dewasa sebelum waktunya. Padahal karya sastra anak genre apapun adalah karya anak yang memang benar-benar mengantarkan dan berangkat dari kacamata anak. Artinya, harus menyuguhkan cerita yang murni untuk anak-anak.

PEMBAHASAN FILM CHILDREN OF HEAVEN

Kisah film ini diawali dengan sosok bocah lelaki bernama Ali yang mempunyai adik perempuan yang bernama Zahra dan seorang adik yang masih bayi. Ali berusia kira-kira belasan tahun. Ayahnya bernama Karim. Keluarga Karim ini hidupnya sangat sederhana yang tergolong keluarga miskin. Karim hanya seorang Marbot pengurus mesjid di tempat tinggalnya.
Isi cerita film Children of Heaven ini sangat menarik. Banyak pelajaran-pelajaran untuk anak yang bisa diambil dari ceritanya dan diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Banyak nilai yang dapat dipetik dari film Children of Heaven yang berasal dari Iran ini ada empat nilai; Pertama, selalu melakukan kejujuran. Kedua, selalu mencari penyelesaian masalah. Ketiga selalu memikirkan orang lain dan keempat mencapai prestasi setinggi-tingginya.
Kejujuran terlihat pada cerita ketika Zahra membuatkan minuman-teh untuk ayahnya yang terasa kurang manis, dengan lugu Zahra mengatakan:
“Ayah tinggal mengambil gula di depan ayah.”
Namun hal itu tidak dilakukan oleh Karim, meskipun gumpalan gula yang dipecah-pecah untuk konsumsi jamaah pengajian, terlihat banyak di depannya.
“Itu milik masjid. Kita tidak boleh mengambilnya anakku” kata Karim dengan jujur.
Meskipun Ali dan keluarganya adalah orang yang tidak mampu, mereka tetap berusaha mencari makan yang halal dari uang hasil kerja kerasnya, sehingga setiap masalah yang menimpa Ali dan keluarganya bisa terselesaikan.
Dalam cerita ini tokoh Ali sangat menyayangi adik dan keluarganya. Terlihat semangat Ali untuk mengganti sepatu adiknya yang hilang. Akhirnya sampai ada lomba maraton kemudian Ali mengikuti perlombaan itu.
Dari beberapa penjabaran isi cerita dan nilai-nilai yang terdapat pada film children of heaven, bisa disimpulkan bahwa film yang berasal dari Iran (Timur Tengah) ini cocok untuk disuguhkan untuk anak. Karena didalamnya banyak mengandung nilai positif untuk memberikan pelajaran kepada anak. Seperti, saling menyayangi sesama saudara, bersikap jujur, dan mencapai prestasi setinggi-tingginya.

PERBANDINGAN FILM ANAK INDONESIA ‘DENIAS’ DAN FILM ANAK IRAN ‘CHILDREN OF HEAVEN’

Menurut pendapat saya, film anak indonesia harus lebih ditingkatkan lagi kualitasnya. Film anak Indonesia saat ini mengalami penurunan, karena kualitas cerita yang ditayangkan untuk anak kadang tidak sesuai dengan pola pikir anak. Terkadang justru pola pikir orang dewasa yang diselipkan dalam cerita anak tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya film anak indonesia harus benar-benar bisa menayangkan film anak yang cocok atau sesuai jika disuguhkan untuk anak. Misalnya, banyak nilai-nilai positif yang bisa diambil dan diajarkan untuk anak dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat film anak Iran yang termasuk film budaya asing ini, menurut saya isi ceritanya bagus dan cocok disuguhkan untuk anak. Meskipun children of heaven merupakan film budaya asing akan tetapi isinya banyak mengandung unsur-unsur pendidikan. Salah satunya adalah lingkungan pendidikan seperti lingkungan pendidikan di keluarga, lingkungan pendidikan di sekolah, lingkungan pendidikan di masyarakat dan lingkungan pendidikan di masjid. Sehingga film ini bisa mendidik anak untuk berpendidikan di mana anak itu tinggal.

NB: hanya sebatas pengetahuan saya mengenai review kedua film tersebut. jika ada yang ingin menambahi.. silahkan tinggalkan komentar pada kotak yang telah disediakan.
makasih temen-temen ^,^

0 komentar:

Posting Komentar